Faktantb.com, Polres Lombok Tengah melakukan pemusnahan 8,2 kilogram narkoba hasil penangkapan selama 2024 dari 114 tersangka. Narkoba tersebut ditaksir senilai Rp 8 miliar. Hal itu disampaikan Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat saat jumpa pers pada Jumat (27/12).
Ia menegaskan jumlah penangkapan narkoba tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. "Ada peningkatan 17 persen dibanding 2023", ucapnya
AKBP Iwan Hidayat menjelaskan sebanyak tujuh kilogram narkoba yang ditangkap ini merupakan jaringan dari Malaysia. Dan di Kecamatan Praya Timur menjadi wilayah dengan tingkat kerawanan peredaran narkoba tertinggi.
"Terbesar di Praya Timur. Tapi, tidak tertutup kemungkinan di daerah lain juga ada," ungkapnya
Menurutnya dilakukan pemberantasan dari hilir dibarengi pengawasan di hulu, di lain sisi, AKBP Iwan mengaku aktif melakukan tes urine terhadap anggotanya. Pihaknya tidak memungkiri bahwa ada juga oknum anggota yang terlibat narkoba.
"Selama 2024, ada 6 oknum anggota yang terlibat. Mereka masih di proses. Kami tetap tindak tegas. Bahkan, ada yang menunggu pemecatan," tegasnya.
