Lalu Sajim Sastrawan: Gerung, Ibu Kota Lombok Barat yang Belum Terwujud Selama 25 Tahun


Foto: H. Lalu Sajim Sastrawan
Faktantb. com, Gerung, Lombok Barat (4/3/2025) Rencana, program kerja tahun 2025 dari Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini mendapat tanggapan positif dari masyarakat dan para tokoh Gerung seperti yang disampaikan oleh H. Lalu Sajim Sastrawan alias Miq  Sajim  kepada faktantb. com, Selasa 4 Maret 2025.

H. Lalu Sajim Sastrawan alias Miq  Sajim mengatakan bahwa sejak sekian tahun lama Gerung telah ditetapkan sebagai ibu kota Lombok Barat melalui Undang-Undang. Namun, hingga saat ini, pemerintah daerah Lombok Barat belum mampu mewujudkan, menyelesaikan tugas-tugas menjadikan Gerung sebagai ibu kota yang konkret.

Menurutnya pemindahan ibu kota Kabupaten Lombok Barat dari Mataram ke Gerung telah diatur oleh Peraturan Pemerintah nomor 62 Tahun 2000. Peraturan ini menetapkan Gerung sebagai ibu kota baru yang meliputi 3 desa, yaitu Desa Gerung, Dasan Geres, dan Babussalam, jelasnya.

Namun, kata Miq Sajim, setelah 25 tahun, warga Kecamatan Gerung dan Lombok Barat masih menunggu kehadiran ibu kota yang nyata. Secara administrasi, ibu kota telah pindah, tapi secara fisik, Pemda Lobar belum mampu mewujudkan ibu kota yang sesuai.

"25 tahun warga Gerung menanti kehadiran ibu kota yang nyata, semoga di bupati LAZ terwujud" ungkapnya

Ia menyampaikan penataan kota masih semrawut, dengan pelanggaran tata ruang, penerangan jalan yang tidak memadai, dan kebersihan yang tidak terurus. Hal ini menjadi tugas kepala daerah dan jajarannya untuk menyelesaikannya.

Syukur, Bupati Lombok Barat, H. Ahmad Zaini  telah berkomitmen untuk mewujudkan Gerung sebagai ibu kota yang nyata. Langkah ini sangat didukung oleh masyarakat Lombok Barat, khususnya mereka yang tinggal di pusat ibu kota.

Salah satu contoh, kata Miq Sajim, ketidakseriusan pemerintah daerah dalam mewujudkan Gerung sebagai ibu kota adalah pembangunan Bundaran GMS. Pembangunannya sangat mahal, tetapi pemeliharaannya sangat kurang, padahal itu adalah muka, wajah provinsi NTB.

Menurut Miq Sajim, penataan Gerung sebagai ibu kota hanya dapat diwujudkan jika Bupati/Wakil Bupati memiliki komitmen dan konsistensi yang tinggi. Langkah-langkah ekstraordiner dan luar biasa diperlukan untuk mewujudkan program ini.

Selain itu Miq Sajim menepis anggapan bahwa seolah olah masyarakat Gerung sulit diajak berkompromi, diajak berkoordinasi untuk mewujudkan ibukota Lombok Barat, itu tidak benar. Kami mewakili warga Gerung mendukung  Pemda dan jajarannya untuk mewujudkan Gerung sebagi ibukota Lombok Barat. pungkasnya (taink)