Pemberitaan Ramah Anak Terkait Isu HKRS Dibahas dalam Diskusi Tematik

 


Faktantb.com,
Lombok Tengah (25/6/2025)- Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) menggelar diskusi tematik bertema "Pemberitaan Ramah Anak Terkait Isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKRS) dan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS)" pada Rabu, 25 Juni 2025, di Bonjeruk. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas media dalam menyampaikan informasi yang adil dan berpihak terhadap isu-isu remaja dan kesetaraan gender.

Koordinator YGSI, Safrudin, menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek sensitivitas dalam pemberitaan HKRS. "Jurnalis harus mementingkan sudut pandang korban, mencari akar masalah secara objektif, dan mengangkat kebutuhan korban," kata Safrudin. Ia juga menyarankan agar narasumber yang memahami HKRS/KBGS dikedepankan dalam pemberitaan.

Perwakilan YGSI, Haikal, menyampaikan bahwa YGSI telah aktif mendampingi media lokal dalam memahami dan mengangkat topik HKRS secara lebih sensitif dan berpihak pada remaja sejak 2022. Program ini juga mendorong keterlibatan jurnalis dalam mengangkat hasil riset dan pengalaman lapangan terkait HKRS serta menjembatani komunikasi antara peneliti dan awak media.

Sementara itu, Soefyan Ardi, salah satu wartawan senior yang hadir dalam kegiatan itu, mengakui bahwa media memiliki peran sentral dalam membangun sudut pandang masyarakat. "Media adalah penggerak opini. Apa yang ditulis jurnalis, akan menjadi referensi berpikir masyarakat," ujar Soefyan. Ia menekankan bahwa jurnalis perlu memahami secara mendalam metode penulisan yang inklusif dan bekerja sesuai dengan kode etik jurnalistik.

Dengan adanya diskusi ini, diharapkan media dapat menyampaikan berita yang adil, berpihak, dan tidak menyudutkan korban, serta meningkatkan kesadaran publik terhadap isu-isu HKRS dan KBGS.(ms)