Faktantb. com, Lombok Tengah (12/7/2025) - Polres Lombok Tengah (Loteng) mengungkap motif seorang janda inisial W (33) asal Kecamatan Pringgarata
yang bekerja sebagai pemandu lagu (PS) di sebuah kafe di wilayah Lombok Barat, tega membuang bayinya yang baru dilahir di kebun belakang pemukiman warga. Menurut Kapolres Lombok Tengah, AKBP Eko Yusmiarto, W membuang bayi tersebut karena malu dan takut diketahui oleh masyarakat luas.
Eko menjelaskan bahwa W tidak yakin siapa ayah dari bayinya karena sering berhubungan dengan orang yang berbeda-beda. "Motifnya dia melakukan itu karena malu diketahui oleh khalayak umum, sehingga bayi dibuang setelah lahirkan," jelas Eko.
Berdasarkan hasil interogasi awal, pelaku mengakui jika dirinya seorang janda yang bekerja sebagai pemandu lagu di sebuah kafe di wilayah Lombok Barat. "Pelaku tidak bisa menjelaskan siapa ayah dari anaknya karena sering berhubungan dengan orang yang berbeda-beda," imbuh Eko.
Sampai saat ini, pelaku masih dirawat di RSUD Praya karena baru selesai melahirkan. Bayi yang dibuang pelaku berjenis kelamin laki-laki ditemukan dalam kondisi masih hidup setelah enam jam dilahirkan di sebuah kamar mandi milik pelaku. "Bayi itu lahir normal tanpa bantuan orang lain di kamar mandi," tegas Eko (11/7/2025)
Polres Lombok Tengah masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku pembuang bayi tersebut. Namun, karena kondisi pelaku masih dalam perawatan kesehatan, pemeriksaan lebih rinci belum bisa dilakukan. "Pelaku sudah kita amankan dan pemeriksaan tetap berlanjut," beber Eko. (ms)