Faktantb. com, Lombok Barat (2/7/2025)- Proyek jalan Terong Tawah kecamatan Labuapi Lombok Baray menjadi topik hangat di kalangan warga dan pemerintah setempat. Dalam diskusi masyarakat di aula exsapator PUPR Lombok Barat (2/7/2025) beberapa warga menyampaikan keluhan terkait proyek tersebut, seperti tidak dilibatkan dalam sosialisasi dan dampaknya terhadap bangunan dan usaha mereka.
Tohri, mantan Kades Terong Tawah menyampaikan bahwa masyarakat tidak dilibatkan dalam sosialisasi proyek, sehingga mereka tidak mengetahui secara jelas tentang rencana dan dampak proyek tersebut
Sahban menyampaikan bahwa proyek tersebut telah berdampak pada usaha warga terdampak seperti pedagang yang tidak bisa berjualan akibat lambatnya pengerjaannya
"Ada 99 UMKM yang tidak bisa berjualan, akibat pengerjaan proyek tersebut dan berharap ada konpensasi dari kontraktor", kata Sahban
Lalu Ratnawi mewakili Kadis PUPR menjelaskan pemerintah merespon keluhan warga dengan menjelaskan bahwa proyek tersebut dilakukan sesuai dengan SOP dan bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur jalan di Lombok Barat. Mereka juga menjelaskan bahwa penggunaan tanah bekas galian saluran yang kembali digunakan untuk menimbun kembali tidak dibolehkan namun itu semua sudah diperbaiki diganti dengan tanah pilihan
Ia menjelaskan bahwa pekerjaan proyek dilakukan secara bertahap, mulai dari satu sisi, untuk menghindari kemacetan dan gangguan yang lebih besar. Mereka juga menjelaskan bahwa tidak ada biaya konpensasi dalam RAB dan kita tidak menutup mata dan telinga terhadap keluhan warga.
"Sesuai RAB tidak ada anggaran atau biaya konpensasi untuk warga dalam proyek tersebut" tegasnya
Sekdis PUPR Lalu Ratnawi berharap agar warga dapat bekerja sama dalam mensukseskan proyek tersebut, sehingga dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat. (ms)