284 Mahasiswa Poltekpar Lombok Resmi Lulus, Siap Bersaing di Industri Pariwisata



Faktantb.com
(1/8/2025)Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok menggelar Yudisium ke-VI Tahun Akademik 2024/2025 selama dua hari, Rabu-Kamis (30-31 Juli 2025), di Ruang Amphitheater Gedung Rektorat Lantai 3. Kegiatan ini menjadi penanda resmi kelulusan mahasiswa dari empat Program Studi, yaitu Usaha Perjalanan Wisata (UPW), Divisi Kamar (DIK), Tata Hidang (TAH), dan Seni Kuliner (SKU).

Direktur Poltekpar Lombok, Dr. Ali Muhtasom, M.M., CHCM., CHE, menyampaikan bahwa Yudisium bukanlah akhir dari perjalanan mahasiswa, melainkan awal dari kiprah mereka di dunia profesional. "Kami percaya bahwa lulusan Poltekpar Lombok tidak hanya siap bekerja, tapi juga siap memimpin, berinovasi, dan berkontribusi nyata dalam membangun pariwisata Indonesia yang kompetitif dan berkarakter," ujarnya.

Politeknik Pariwisata Lombok menyampaikan hasil Exit Study Tahun Akademik 2024/2025 kepada publik. Survei ini melibatkan total 283 responden dari empat program studi vokasi. Dari total responden tersebut, tercatat sebanyak 118 lulusan telah bekerja, 17 lulusan melanjutkan pendidikan, 29 memilih jalur wirausaha, dan 119 lainnya masih dalam proses mencari pekerjaan.

Dr. Ali Muhtasom optimistis para lulusan Poltekpar akan langsung terserap di dunia kerja maupun membuka usaha sendiri. Saat ini, 58% lulusan sudah bekerja, dan targetnya 70% pada wisuda pada bulan Oktober yang akan datang. "Diharapkan, mereka tidak hanya menjadi tenaga profesional yang terampil, tetapi juga agen perubahan yang membawa semangat pembangunan pariwisata yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan bagi Indonesia dan dunia," tambahnya.

Kegiatan yudisium berlangsung khidmat dengan kehadiran civitas akademika dan para perwakilan mahasiswa. Acara ini menjadi pintu gerbang bagi para lulusan untuk melangkah ke dunia profesional di industri pariwisata yang terus berkembang. Dengan demikian, Politeknik Pariwisata Lombok terus mencetak lulusan yang kompeten, berdaya saing, dan siap berkontribusi dalam pengembangan sektor pariwisata nasional maupun global.