Dugaan Emas Palsu, Istri Oknum Kadus di Jonggat Dilaporkan ke Polisi


Faktantb. com
Lombok Tengah (19/8/2025)- Seorang Istri oknum Kepala Dusun (Kadus) di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, berinisial EM, terancam berurusan dengan hukum setelah dilaporkan ke Polisi atas dugaan membayar utang dengan emas palsu di Polsek Jonggat, pada Selasa, 19 Agustus 2025

Menurut laporan, EM awalnya mengutang beras dan dibayar lunas, namun saat akan melunasi utang beras berikutnya, ia diduga menggunakan emas palsu. Salah seorang korban, Ros warga Desa Labulia, mengungkapkan bahwa ketika ia meminta EM untuk melunasi utangnya, ia diberikan gelang emas yang ternyata palsu setelah dicek.

"Pertama pelaku ngutang beras bayarnya lancar dan saat ngutang berikutnya selalu bertambah dengan jumlahnya yang lebih banyak dan ketika ditagih mereka menyerahkan gelang emasnya namun ternyata setelah dicek emasnya palsu," ungkap Ros.

Ros juga mengatakan bahwa perbuatan oknum tersebut sudah disampaikan ke suaminya yang menjadi Kadus, namun tidak ditanggapi. Bahkan, Ros menyebutkan bahwa ada warga lain yang juga menjadi korban emas palsu EM.

"Awalnya jumlah notanya sekitar 60 juta sisanya sekitar 30 jutaan yang belum dilunasi, kemudian diberikan emas untuk membayarnya namun ternyata emas palsu," ungkapnya.

Kepala Desa Mahjat mengakui bahwa kasus ini sudah dibawa ke kantor desa untuk mediasi, namun tidak ada kesepakatan antara kedua belah pihak.

Bhabinkamtibmas  AIPDA Lalu Rahman Hakim menyampaikan sudah kita upayakan mediasi di desa untuk diselesaikan secara kekeluargaan namun tidak menemukan kesepakatan penyelesaiannya,

Ros meminta polisi mengusut tuntas kasus ini karena tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan guna mendapatkan kepastian hukum dan keadilan karena diduga ada keterlibatan orang lain untuk memuluskan aksinya.

" Ia bersama korban-korban lainnya akan melaporkan ke Polisi ," tegasnya.

Kapolsek Jonggat melalui Kanit Reskrim AIPTU Ketut Gede Bayu Urti SH, mengatakan bahwa pengaduan korban telah diterima dan akan diproses lebih lanjut. Namun, hingga berita ini dibuat, EM belum memberikan penjelasan terkait kasus ini meskipun telah dihubungi melalui telepon dan pesan WhatsApp pribadinya (ms)