Gedung Pasar Seni Sengkerang Mangkrak, DPRD Loteng Soroti Perencanaan yang Kurang Matang



Faktantb.com
, (22/8/2025) Lombok Tengah - Gedung Pasar Seni Sengkerang di Praya Timur, Lombok Tengah kembali menjadi sorotan setelah bangunan yang berdiri dari anggaran pusat itu mangkrak dan dinilai tidak bermanfaat. Menurut Anggota Komisi II DPRD Loteng, Syaiful Muslim, gedung tersebut tidak memiliki perencanaan matang sehingga tidak ada akses manfaatnya.

Syaiful Muslim menyayangkan gedung itu menjadi tidak bermanfaat dan muncul keinginan masyarakat untuk mengalihfungsikan gedung menjadi rumah sakit. Namun, jika pemerintah daerah tidak menyetujui dan tetap menjadikannya pasar seni, harus ada upaya menghidupkan fungsi pasar.

"Jangan cuma kita buatkan pasarnya tapi orang yang datang ke sana ini tidak ada, ada yang jualan tapi tidak tahu apa yang mau dijual," ucap Syaiful Muslim.

Jika nantinya pasar seni ini mendapat lampu hijau untuk dialihfungsikan menjadi rumah sakit, Syaiful Muslim menekankan bahwa perubahannya harus didukung dengan fasilitas yang memadai. "Rencananya harus betul-betul mantap," imbuhnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi I DPRD Loteng, Ahmad Supli, mengaku sudah meninjau lokasi Pasar Seni Sengkerang dan menilai lokasi pasar tidak strategis karena berada di dalam, bukan di pinggir jalan. "Ini bukti bahwa tidak disiapkan secara matang dan kemungkinan besar tidak ada analisa dampak lingkungannya," katanya.

Supli juga menyebut usulan menjadikan Pasar Seni Sengkerang menjadi rumah sakit harus dikaji mendalam, terutama dari sisi kelayakan dan jarak dengan sarana kesehatan yang sudah ada. "Keinginan masyarakat ini tentu kita tampung dulu," ujar Supli.