Pemkab Lombok Tengah Gelar Konsultasi Publik Peta Jalan Penguatan Literasi Dasar 2025-2029



 Faktantb.com (21/8/2025) Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah melalui Dinas Pendidikan menyelenggarakan Konsultasi Publik Peta Jalan Penguatan Literasi Dasar 2025-2029 di Ballroom Kantor Bupati Lombok Tengah pada Kamis, 21 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan menyatukan pandangan dan komitmen bersama dari berbagai pemangku kepentingan pendidikan dan literasi untuk meningkatkan kemampuan literasi dasar di Lombok Tengah

Bupati Lombok Tengah, melalui sambutan yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, drh. Tri Widiastuti, MA, menekankan bahwa literasi bukan hanya tanggung jawab sekolah atau madrasah, tetapi juga keluarga, komunitas, dunia usaha, dan pemerintah. Bupati mengajak seluruh OPD dan pemangku kepentingan untuk berkontribusi aktif dalam implementasi peta jalan ini.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah, Drs. H. Lalu Idham Khalid, M.Pd, menjelaskan bahwa peta jalan ini dirancang sebagai acuan teknis dan operasional dalam 5 tahun ke depan. Kerangka kerja mencakup peningkatan kualitas pembelajaran literasi, penguatan kapasitas guru, dorongan keterlibatan masyarakat, serta penyiapan mekanisme monitoring dan evaluasi berbasis data.

Konsultasi publik ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Agama RI, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi NTB, dan lainnya. Kehadiran lembaga-lembaga ini menunjukkan dukungan lintas sektor dalam upaya memperkuat fondasi literasi di Lombok Tengah.

Data capaian terbaru menunjukkan sekitar 40% murid SD dan 65% murid MI di Lombok Tengah belum mencapai kompetensi minimum literasi. Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah berupaya menjaring masukan konstruktif untuk menyusun dokumen Peta Jalan Penguatan Literasi Dasar yang kontekstual dan sesuai kebutuhan lapangan.

Dengan adanya forum konsultasi publik ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menegaskan komitmennya untuk menjadikan literasi dasar sebagai prioritas pembangunan daerah. Harapannya, melalui kerja sama semua pihak, Lombok Tengah dapat mewujudkan generasi yang literat, berdaya saing global, dan siap menghadapi tantangan masa depan (*)