Faktantb.com (9/10/2025)– Seorang Kepala Dusun (Kadus) di Desa Giri Sasak, Kecamatan Kuripan, Lombok Barat, dengan inisial AD, diduga terlibat dalam aktivitas partai politik. AD tertangkap kamera menghadiri acara MUDA Golkar ke- XI yang digelar di Sekotong pada 8 Oktober 2025, dan terlihat menggunakan atribut Partai Golkar.
Dari dokumentasi yang diperoleh media ini, AD diduga menjadi anggota sekaligus pengurus Partai Golkar. Keterlibatan AD dalam partai politik ini memicu reaksi keras dari masyarakat dan sejumlah aktivis di desa tersebut. Mereka menuntut agar AD dicopot dari jabatannya karena diduga melanggar aturan yang melarang perangkat kewilayahan menjadi anggota atau pengurus partai politik.
Hardi, tokoh pemuda Desa Giri Sasak, mengkritik keras kejadian ini. Ia menilai bahwa kasus ini menunjukkan kegagalan pemerintah desa dalam membina dan memberikan pemahaman politik kepada bawahannya, terutama karena AD adalah saudara dari Kepala Desa.
“Ini bukti kegagalan Kepala Desa dalam membina bawahannya, terlebih lagi oknum Kadus tersebut adalah saudara dari Kepala Desa sendiri,” ucap Hardi.
Bupati Lombok Barat menegaskan bahwa perangkat kewilayahan seperti Kadus tidak diperbolehkan menjadi anggota atau pengurus partai politik demi menjaga netralitas pemerintahan desa. Ia menambahkan jika AD terbukti bersalah, pemerintah akan mencopotnya dari jabatan.
“Jika terbukti bersalah, kita copot dari jabatannya,” tegas Bupati.
Menurut Pasal 494 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, pelanggaran larangan keterlibatan politik oleh perangkat desa dapat dikenakan sanksi administratif mulai dari teguran hingga pemberhentian tetap. Dalam kasus tertentu, pelaku juga bisa menghadapi sanksi pidana berupa kurungan penjara hingga satu tahun dan/atau denda hingga Rp12 juta.
Selain itu, Pasal 51 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa mengatur secara tegas bahwa perangkat desa dilarang menjadi pengurus atau anggota aktif partai politik untuk menjaga netralitas dalam menjalankan tugasnya. Namun hingga berita ini dimuat, Kadus AD yang berusaha dikonfirmasi belum memberikan tanggapan terkait keterlibatannya dalam partai politik tersebut. (ms)