Faktantb.com- Praya, 13 November 2025 – Forum Peduli Pembangunan dan Pelayanan Publik (FP4 NTB) melaksanakan audiensi dan silaturahmi dengan pihak Bank BNI Cabang Pembantu Praya untuk mengklarifikasi dan mengonfirmasi sejumlah keluhan terkait kendala pencairan gaji pensiunan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Pertemuan berlangsung pada Kamis, 13 November 2025, bertempat di Kantor Cabang Pembantu BNI Praya, dan dihadiri oleh jajaran pimpinan BNI Praya, yakni Kepala Cabang Pembantu Praya dan Wakil Kepala Cabang. Sementara dari pihak FP4 hadir Direktur FP4 Lalu Habiburrahman, Sekretaris FP4 Lalu Deny Rusmin Jayadi, S.H., Kabid Hukum FP4 Achmad Syaifullah, S.H., M.H., serta jajaran struktur FP4 NTB.
Dalam forum tersebut, FP4 menyampaikan berbagai pengaduan pensiunan yang mengeluhkan gaji mereka tidak dapat ditarik pada bulan Oktober dan November akibat status rekening yang terblokir, meskipun para pensiunan telah melakukan autentikasi melalui aplikasi ANDAL by Taspen sebagaimana diarahkan.
FP4 menegaskan bahwa persoalan ini tidak hanya dialami satu orang, melainkan dialami oleh beberapa pensiunan di Lombok Tengah. Bahkan kejadian serupa telah terjadi beberapa bulan sebelumnya. Kondisi ini menimbulkan keresahan dan beban bagi para pensiunan yang sebagian besar telah lanjut usia dan bergantung penuh pada dana pensiun sebagai sumber penghidupan.
Dalam audiensi tersebut, FP4 menekankan pentingnya kepastian layanan, kemudahan akses, serta keadilan pelayanan, terutama bagi kelompok rentan seperti pensiunan lanjut usia yang kesulitan mengakses layanan digital.
FP4 meminta BNI untuk menyediakan mekanisme alternatif bagi pensiunan yang tidak dapat melakukan autentikasi digital atau mengalami kendala teknis. FP4 mendorong BNI untuk memperbaiki pola koordinasi dengan PT Taspen (Persero) terkait proses autentikasi, pembukaan blokir, dan percepatan pencairan dana pensiun.
"Kami berharap BNI menghadirkan pelayanan publik yang lebih mudah, cepat, dan humanis. Para pensiunan sudah mengabdi puluhan tahun kepada negara, dan pelayanan kepada mereka semestinya menjadi prioritas," ujar Direktur FP4, Lalu Habiburrahman.
FP4 juga menyampaikan bahwa lembaganya siap menjadi mitra konstruktif bagi BNI dalam melakukan sosialisasi layanan serta mengawal perbaikan pelayanan publik di Lombok Tengah.
Pihak BNI Praya dalam kesempatan tersebut memberikan tanggapan, membuka ruang komunikasi, dan menyatakan kesediaan untuk menindaklanjuti permasalahan yang disampaikan FP4. Audiensi berlangsung secara kondusif, persuasif, dan mengedepankan semangat kolaborasi untuk memastikan para pensiunan mendapatkan haknya tepat waktu dan tanpa hambatan.

