Faktantb. com, Lombok Barat (22/11/2025) - Polres Lombok Barat, Polda NTB, secara resmi memberikan penegasan terkait simpang siur informasi yang beredar di tengah masyarakat mengenai kasus kematian korban atas nama Esco Faska Rely. Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lombok Barat telah merampungkan serangkaian pendalaman intensif, termasuk Scientific Crime Investigation, yang membantah adanya keterlibatan oknum anggota Polri berinisial W dalam peristiwa pidana tersebut.
Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan serangkaian tindakan penyidikan lanjutan, termasuk rekonstruksi tambahan dan pemeriksaan saksi-saksi kunci. Hasilnya, tidak ditemukan indikasi keterlibatan Wira di Tempat Kejadian Perkara (TKP) maupun dalam rentang waktu krusial peristiwa tersebut.
Wira memiliki alibi yang kuat dan tidak terbantahkan, yaitu sedang berada di lokasi lain di Mataram bersama dua saksi lainnya pada saat kejadian. Panggilan "Komandan" yang sempat memicu spekulasi publik merupakan sapaan umum yang biasa digunakan oleh tersangka SA alias HS kepada anggota Polri yang dikenalnya.
Pemeriksaan digital forensik dan psikologi forensik juga tidak menemukan jejak digital yang menghubungkannya dengan lokasi kejadian maupun komunikasi yang mengarah pada dugaan tindak pidana ini. Polres Lombok Barat menghimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan mempercayakan proses hukum sepenuhnya kepada penyidik (ms)

