Diduga Oknum Kordes dan Kadus Lakukan Pungli Penyaluran Beras Bapan untuk Warga Miskin



Faktantb. com,
7 Desember 2025 – Diduga terjadi pungutan liar (pungli) oleh oknum Kepala Dusun (Kadus) dan Koordinator Wilayah Desa (Kordes) dalam penyaluran beras dan minyak goreng bantuan pemerintah (Bapan) periode Oktober–November 2025 di Desa Labulia Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun jumlah KPM penerima bantuan beras BAPAN se desa Labulia sekitar 1.726, bantuan beras dan minyak goreng ini penyalurannya dilakukan di rumah masing masing Kadus, tidak di salurkan di kantor Desa. Warga miskin yang seharusnya menerima bantuan beras dan minyak goreng tanpa biaya justru dimintai uang terlebih dahulu oleh oknum Kordes dan Kadus agar dapat memperoleh paket bantuan tersebut tanpa dasar hukum yang jelas.

Salah satu penerima manfaat, Ajab, mengaku diminta membayar Rp. 20.000 kepada oknum Kordes sebelum menerima bantuan.“Semua diwajibkan membayar sejumlah uang. Jika tidak menyerahkan uang, bantuan tidak diberikan. Padahal, menurut aturan resmi, seluruh biaya bantuan beras dan minyak goreng sudah ditanggung oleh Bulog melalui APBN, sehingga penerima tidak seharusnya dikenai biaya apa pun,” kata Ajab.

Dikatakan Ajab, saya berbicara fakta, apa adanya, selain dirinya warga lain yang bersamaan mengambil bantuan beras hari itu juga membayar sama dan semua bayar. 

Warga meminta kepada pihak kepolisian atau kejaksaan untuk melakukan penyelidikan terhadap dugaan pungli ini dan memproses hukum siapapun yang diduga terlibat. "Mohon untuk di proses hukum", kata Ajab ke faktantb (6/12/2025)

Warga lainnya inisial S mengatakan
Rata rata inaq inaq  yang datang ambil bantuan berasnya di tarik Rp.20.000....saya tahunya saat antar kakak ipar ambil berasnya di rumah Kadus dan inaq inc samping rumah juga bayarnya segitu.

Ketua RT  Denan, menambahkan bahwa warganya ngaku dipungut uang antara Rp 15.000 hingga Rp 20.000 oleh oknum Kordes dan Kadus dengan alasan untuk ongkos angkut.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Labulia mengaku telah mendengar keluhan warga terkait masalah ini, tetapi hingga kini belum ada laporan resmi dari korban namun tetap ditindak lanjuti.

Ketika dikonfirmasi, oknum Kordes berinisial W belum memberikan respons. Korcam menjelaskan bahwa W sedang berada di rumah sakit karena ibunya menjalani operasi.

 “W sedang di RSUD, ibunya sakit dan sedang operasi sejak kemarin,” ujarnya.

Sementara Kepala Desa Labulia, Mahjat, saat dimintai tanggapan justru memilih diam dan enggan memberikan komentar. (ms)