Faktantb.com, Praya (10/4/2025) Dalam rangka memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan stabil pasca Lebaran Idul Fitri 2025 Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Tengah melakukan pemantauan ketersediaan pangan dan harga pasar pada 10 April 2025. Pemantauan ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi kelangkaan pangan dan kenaikan harga, serta menjaga stabilitas pangan di masyarakat.
Menurut Barito Noviandi Pemantauan ketersediaan pangan seperti yang dilakukan di Pasar Jelojok ini untuk memastikan bahwa masyarakat Lombok Tengah memiliki akses yang cukup terhadap pangan yang dibutuhkan. Dengan pemantauan ini, Dinas Ketahanan Pangan Lombok Tengah dapat mengantisipasi kenaikan harga dan mengidentifikasi potensi kelangkaan pangan di pasar.
"Selain itu dilakukan pemantauan harga pasar untuk memastikan bahwa harga pangan tetap stabil dan tidak mengalami fluktuasi yang signifikan" ungkapnya
Barito menyampaikan dengan pemantauan ini Dinas Ketahanan Pangan Lombok Tengah dapat mengantisipasi potensi gejolak harga yang dapat mempengaruhi kestabilan ekonomi dan ketersediaan pangan.
Jika diperlukan, maka Dinas Ketahanan Pangan dapat mengambil langkah-langkah pengendalian harga, seperti mengatur suplai pangan, mengendalikan distribusi pangan, atau melakukan intervensi pasar lainnya. Selain itu, pemantauan ini juga bertujuan untuk melindungi konsumen dari praktik-praktik yang tidak sehat, seperti penimbunan pangan atau spekulasi harga.
Ia menegaskan bahwa dengan dilakukan pemantauan ketersediaan pangan dan harga pasar, Dinas Ketahanan Pangan dapat memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan stabil, serta mengantisipasi potensi kelangkaan pangan dan kenaikan harga terutama pasca Lebaran idul Fitri 2025. (ms)
