Komisi IV DPRD Loteng Klarifikasi Angka Putus Sekolah, 14.325 Orang Teridentifikasi
Faktantb.com - Lombok Tengah, (10/4/2025) - Angka putus sekolah di Lombok Tengah (Loteng) yang dilaporkan mencapai 15 ribu orang beberapa waktu lalu, kini telah diklarifikasi oleh Komisi IV DPRD Loteng. Dalam pertemuan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGrid), dan Kementerian Agama (Kemenag) Loteng, pada Rabu (9/4), Komisi IV DPRD Loteng meminta klarifikasi tentang jumlah sebenarnya.
Menurut data yang diserahkan oleh Dikbud Loteng, jumlah anak-anak Loteng yang putus sekolah sebanyak 14.325 orang. Rinciannya adalah sebagai berikut:
Non formal: 238 orang, Sekolah Dasar (SD): 792 orang, Madrasah Ibtididaiyah (MI): 611 oran, Sekolah Menengah Pertama (SMP): 975 orang, Madrasah Tsanawiyah (MTs): 1.933 orang, Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan: 503 orang
Madrasah Aliyah (MA): 550 orang dan Tidak teridentifikasi tempat tinggal atau tidak sekolah: 8.723 orang
Sementara itu, PGRI Loteng belum dapat menyerahkan rincian atau menyimpulkan jumlah putus sekolah. "Ada perbedaan jumlah di antara data yang tersebar di media sebelumnya dengan data yang ada di Dinas Dikbud, maka kita akan melakukan pertemuan lanjutan pada hari Jumat ini untuk mengklarifikasi dari 14.325 orang tersebut, berapa yang masuk Anak Putus Sekolah (APS) dan Anak Tidak Sekolah (ATS), baik di Madrasah ataupun di Sekolah," kata Anggota Komisi IV DPRD Loteng, Dra Hj. Nurul Adha.
Pertemuan lanjutan pada Jumat besok juga akan melibatkan perwakilan dari Kantor Cabang Dinas (KCD) Dikbud NTB, karena angka putus sekolah tersebut berlokasi di Loteng. Dengan demikian, diharapkan klarifikasi ini dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang situasi putus sekolah di Lombok Tengah. (ms)