Faktantb. com, Mataram (22/5/2025) Ketua DPD Pabdesi (Persatuan Aparatur Pemerintah Desa Indonesia) Nusa Tenggara Barat Sahril SH mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah provinsi NTB (Iqbal-Dinda) yang dinilai belum memahami cara membangun sinergi dengan desa.
Menurutnya, pemerintah provinsi NTB terlalu berorientasi pada teori dan priming dan pencitraan, bukan pada pendekatan praktik yang dibutuhkan oleh desa.
"Belum ada program nyata yang dapat dirasakan oleh desa. Gubernur ini belum memahami medan cara berkebijakan dan membangun sinergi dengan desa, hanya omon omon saja " kata Sahril SH ke faktantb.com di Mataram (22/5/2025)
Ia juga mengungkapkan bahwa program "Desa Mendunia" yang digaungkan oleh pemerintah provinsi NTB belum dapat diakses oleh desa-desa di NTB. "Kami belum bisa mengakses program itu. Bagaimana cara untuk mendapatkannya? Bagaimana cara kompetisinya? Bagaimana cara menyerapnya?" tanya pejabat desa tersebut.
Ketua PABDESI juga membandingkan dengan provinsi lain yang telah berhasil menjalankan program-program pembangunan desa. "Gubernur-gubernur di luar daerah lainnya telah berhasil menjalankan program-program visi misinya. Sementara Gubernur NTB ini belum memahami cara membangun sinergi dengan desa," katanya.
Ia berharap agar Gubernur NTB dapat belajar dari pengalaman provinsi lain dan memahami kebutuhan desa. "Gubernur ini harus banyak belajar lagi tentang cara membangun sinergi dengan desa dan mengelola sistem manajemen pemerintahannya," kata Sahril
Dengan demikian, Kata Sahril berharap agar pemerintah provinsi NTB dapat menjalankan program-program pembangunan desa yang nyata dan dapat dirasakan oleh masyarakat desa.
Hingga berita ini dibuat Gubernur NTB Lalu Iqbal belum memberikan penjelasannya. (ms)