Foto: Syamsul Bahri
Faktantb. com, Loteng, 14 Juni 2025- Seorang warga Desa Sukarare, Syamsul Bahri, memprotes pelayanan Kantor Desa Sukarare kecamatan Jonggat, Lombok Tengah yang tutup lebih awal pada pukul 14.00 Wita, menjelang libur panjang Hari Raya Qurban 1446H.Syamsul Bahri melakukan live streaming di akun Facebook-nya untuk memprotes kejadian tersebut dan meminta warga untuk memviralkan kejadian itu.
Kronologi Kejadian
Syamsul Bahri menjelaskan bahwa ia ingin mengurus surat perdamaian untuk mengeluarkan warganya yang diamankan di Polres Loteng. Namun, ketika ia datang ke Kantor Desa Sukarare, kantor tersebut sudah tutup. Syamsul Bahri menilai bahwa pelayanan Kantor Desa Sukarare tidak becus dan tidak sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2021 tentang Hari Kerja dan Pakaian Dinas Aparatur Sipil Negara.
Syamsul Bahri mengatakan bahwa setelah ia memviralkan kejadian tersebut, Kepala Desa Sukarare memblokir nomor WA-nya. Syamsul Bahri menilai bahwa tindakan Kepala Desa Sukarare tersebut arogan dan tidak sesuai dengan era demokrasi saat ini.
Ia meminta agar Kepala Desa Sukarare mundur dari jabatannya karena model pemimpin yang anti-kritik tidak pantas di era keterbukaan demokrasi saat ini. Syamsul Bahri juga akan mengusut tuntas terkait ada pecatu dan tanah aset Desa yang tidak jelas peruntukannya dan kemana hasilnya. Jika ada pelanggaran hukum, Syamsul Bahri akan membawa hal ini ke ranah hukum.
Namun hingga berita ini buat pihak Kantor Desa Sukerare belum memberikan penjelasannya (ms)