FORNAS VIII NTB: Polemik Larangan Meliput Wartawan dan Diduga Anggaran yang Tidak Jelas



Faktantb. com
(26/7/2025) - Pembukaan Festival Olahraga Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi sorotan setelah pihak Dinas Kominfotik NTB mengumumkan bahwa wartawan tidak diperbolehkan meliput acara tersebut. Alasan larangan tersebut tidak dijelaskan secara rinci, kata Ketua SMSI Lombok Barat Idrus dalam rilisnya (27/7/2025)

Ketua Forum Rakyat, Hendrawan Saputra, menyayangkan keputusan tersebut dan menilai bahwa wartawan seharusnya diperbolehkan meliput acara tersebut. "Kenapa wartawan dilarang meliput? Ini acara besar yang seharusnya transparan dan terbuka untuk publik," kata Hendrawan.

Selain itu, Hendrawan juga menyoroti anggaran FORNAS VIII yang mencapai Rp.28 miliar, namun diduga hanya Rp.25 miliar yang digembar-gemborkan. "Kemana Rp.3 miliar yang lainnya?" tanya Hendrawan.

Hendrawan juga menilai bahwa Diskominfotik NTB tidak becus dalam menjalankan tugasnya. "Ini kesannya Diskominfotik NTB tidak profesional dalam mengelola acara nasional ini," tutupnya.

Sementara itu, Ketua DPW Media Independen Online (MIO) NTB, Feriyal, mengecam keras larangan wartawan meliput acara pembukaan FORNAS VIII. "Ini bisa dianggap diskriminasi terhadap media lokal. Panitia dan Diskominfotik NTB seakan tidak becus mengelola wartawan dalam acara nasional ini," kata Feriyal.

Ketika dihubungi untuk meminta klarifikasi, pihak panitia tidak memberikan jawaban yang jelas dan malah melempar tanggung jawab kepada orang lain. Ketua MIO NTB menilai bahwa tindakan tersebut menunjukkan ketidakprofesionalan panitia dalam mengelola informasi publik.

Hingga berita ini dimuat belum ada keterangan resmi baik dari panitia atau pemerintah provinsi NTB (ms)