Faktantb. com', Praya, 20 Mei 2025-Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Tengah melakukan kegiatan sosialisasi pengembangan desa B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman) DAK Non Fisik Tahun 2025 di 16 desa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan membudayakan pola konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman di tingkat desa. Hal itu disampaikan Barito Noviandi ke Faktantb. com, (20/5/2025)
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lombok Tengah, Lalu Ahmad Satriadi, menjelaskan bahwa program ini memiliki beberapa tujuan utama, yaitu meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat, mengentaskan masalah stunting dan gizi buruk, serta memberdayakan masyarakat.
"Program ini diharapkan dapat membantu
mewujudkan SDM yang aktif, sehat, dan produktif," jelasnya.
Berbagai pihak terlibat dalam program ini, termasuk Dinas Ketahanan Pangan Provinsi/Kabupaten, Pemerintah Desa, Kecamatan, dan Tim Penggerak PKK. Mereka bekerja sama untuk menyusun strategi pelaksanaan, menetapkan desa sasaran, mengelola kegiatan, dan menggandeng masyarakat.
Dengan pelaksanaan program ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat dan membantu mengatasi masalah stunting dan gizi buruk di Indonesia. Oleh karena itu, program ini sangat penting untuk dilaksanakan dan didukung oleh semua pihak.
Kegiatan pengembangan Desa B2SA DAK Non Fisik Tahun 2025 ini akan dilaksanakan mulai tanggal 20 Mei-3 Juni 2025 di 16 lokasi, desa di 3 kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah, yaitu Kecamatan Jonggat, Praya Barat Daya, dan Pujut.
Lanjutnya kegiatan ini bersumber dari dana alokasi khusus dari pusat dan diajukan pada tahun 2024. Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu dari dua kabupaten di NTB yang terpilih untuk melaksanakan kegiatan ini, bersama dengan Kabupaten Sumbawa.